Hari-hari
yang kita lalui di masa-masa sekarang ini, betapa sering kita mendengar
kasus suap menyuap, korupsi, perzinaan, pembunuhan, aborsi dan
lain-lain, serta ketidak adilan hukum yang terjadi karena mereka enggan
melaksanakan hukum Allah SWT dengan berbagai dalih dan alasan yang
dibuat-buat, sudah lupakan mereka dengan Allah?? Ataukah syariah Allah
sudah mereka anggap sebagai sampah yang mereka buang karena tidak layak
diterapkan???. Camkanlah dan renungi beberapa ayat dari QS. Thaha ayat
124-126 ini :
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةًۭ ضَنكًا
وَنَحْشُرُهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ أَعْمَىٰ (124) قَالَ رَبِّ لِمَ
حَشَرْتَنِىٓ أَعْمَىٰ وَقَدْ كُنتُ بَصِيرًا (125) قَالَ كَذَٰلِكَ
أَتَتْكَ ءَايَٰتُنَا فَنَسِيتَهَا ۖ وَكَذَٰلِكَ ٱلْيَوْمَ تُنسَىٰ (126)ء
"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada
hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: "Ya Robbku, mengapa
Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya
adalah seorang yang melihat?". Allah berfirman: "Demikianlah, telah
datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu
(pula) pada hari ini kamu pun dilupakan".
Saya sendiri sangat merinding ketika membayangkan diri saya dalam
keadaan buta, lalu disiksa di neraka yang di dalamnya terdapat duri dari
api, buah zaqum dan minuman dari campuran darah dan nanah.
Na'udzubillah min dzalik, semoga kita terlindung dari keadaan yang
demikian itu.
Supaya kita bisa lebih mengetahui siapa saja yang dimaksud ayat tersebut
dan agar kita dapat menghindari agar tidak masuk ke dalam apa yang
dimaksud dalam ayat tersebut, mari kita perhatikan penafsiran dari Asy
Syaikh Ali Ash Shobuny tentang ayat tersebut:
ء[ ومن أعرض عن ذكري فإن له معيشة ضنكا ] اى ومن اعرض عن امري وما انزلته
على رسلي من الشرائع والاحكام ، فإن له في الدنيا معيشة قاسية شديدة
"(Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku) artinya
barang siapa yang berpaling dari perintahku dan (berpaling) dari apa
yang aku turunkan kepada rasul-rasul-Ku berupa syariat-syariat dan
hukum-hukum, maka dia di dunia akan mendapati kehidupan yang sangat
keras (susah)."
ء[ ونحشره يوم القيامة أعمى ] اى ونحشره في الآخرة أعمى البصر ، قال ابن
كثير : من أعرض عن أمر الله وتناساه ، فإن له حياة ضنكا في الدنيا ، فلا
طمأنينة له ولا انشراح لصدره ، بل صدره ضيق شديد الضيق لضلاله ، وإن تنعم
ظاهره ، ولبس ما شاء ، وأكل ما شاء ، وسكن حيث شاء ، فإن قلبه في قلق وحيرة
وشك ، وقيل : يضيق عليه قبره حتى تختلف اضلاعه فيه
(Dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta) artinya
dia akan dikumpulkan di akhirat dalam keadaan buta matanya. Ibnu Katsir
berkata: "barang siapa yang berpaling dari perintah Allah dan
melupakannya, maka baginya penghidupan yang sempit di dunia, maka tidak
ada ketenangan dan kelapangan di hatinya, bahkan hatinya menjadi sempit,
sangat sempit karena kesesatannya itu. Walaupun dzohirnya kelihatan
penuh kenikmatan, ia bisa mengenakan pakaian yang dia mau, dia bisa
memakan makanan yang dia inginkan, serta bisa bertempat dimanapun yang
ia kehendaki. Tapi sesungguhnya hatinya dalam kebingungan, kekhawatiran
dan keragu-raguan, dan ada yang mengatakan : "Kuburnya akan menyempit,
hingga hancur tulang rusuknya."
ء[ قال رب لم حشرتني أعمى وقد كنت بصيرا ] اي قال الكافر : يا رب بأى ذنب عاقبتني بالعمى ، وقد كنت في الدنيا بصيرا ؟
(Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan
aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang
melihat?") Orang kafir itu berkata: Wahai Robbku! Sebab dosa
apakah Engkau menyiksaku dengan kebutaan, padahal sewaktu di dunia aku
bisa melihat?"
ء[ قال كذلك أتتك آياتنا فنسيتها وكذلك اليوم تنسى ] اى قال الله تعالى له :
لقد أتتك آياتنا واضحة جلية ، فتعاميت عنها وتركتها ، وكذلك تترك اليوم في
العذاب جزاء وفاقا
(Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu
ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini
kamu pun dilupakan"). Allah SWT berfirman kepadanya:
"Sungguh telah datang kepadamu ayat-ayat Kami yang jelas dan terang akan
tetapi engkau pura-pura tidak melihatnya dan meninggalkannya, dan
begitu juga hari ini engkau akan dilupakan sebagai balasan yang
setimpal"
Itulah balasan bagi orang-orang yang berpaling dari al Quran. Semakin
total manusia berpaling, semakin buruklah balasan yang bakal ia terima.
Cukuplah ayat ini menjadi gambaran yang mengerikan. Di tempat yang
sangat asing dan penuh siksa, ia dikumpulkan dalam keadaan buta dan
terlantar. Sebagai balasan yang sepadan, karena mereka telah membutakan
diri dari petunjuk Allah di dunia, maka Allah pun membutakan mata mereka
di akhirat.
Bagi yang enggan menerapkan hukum Allah, ingatlah!! Usia kalian tidaklah
lama, sedangkan adzab Allah sangatlah lama. Atau memang kalian ingin
dibangkitkan*dalam keadaan buta dan tersiksa?
Bagi yang gemar bermaksiyat, segeralah bertaubat sebelum kematian
menjemput, karena kita tidak tahu kapan datangnya maut sebelum kita
menyesal nanti di akhirat.
Marilah kita bersama-sama memperjuangkan sistem kehidupan dan syariah dari Rabb al-‘alamiin yaitu
sistem dan syariah Islam yang tidak akan pernah kehilangan relevansinya
dengan pergantian zaman. Dan agar kita terhindar dari adzab Allah yang
dikhususkan untuk orang yang berpaling dan enggan menerapkan hukum Allah
Azza wa Jalla.
Yang terakhir, janganlah kita tunda amal shalih kita, karena kita tidak
akan tahu kapan ajal akan menjemput kita. Seperti perkataan Asy Syaikh
Al Habib Abu Bakar bin Salim rahimahullah:
ولاترج فعل الصالحات الى غد – لعل غدا يأتي وأنت في اللحد
وتبلى عظامك في التراب وتبتلى – بتنعيم روح أو عذاب بحفرة
Dan janganlah kau tunda amal sholehmu sampai esok hari, mungkin esok tiba sedangkan engkau terbujur diliang lahad
Tulang-belulangmu hancur dalam tanah dan engkaupun diuji dengan keni’matan ruhani
atau azab kubur
Wallahu a’lam.
Sumber: http://www.globalmuslim.web.id/2012/01/ayat-yang-patut-dijadikan-renungan-bagi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar