Sering kita lihat di berita-berita Internasional begitu tegasnya Presiden republik syiah Iran Ahmadinejad (dibaca Ahmabinbejat) akan sikap Anti Israel nya. Iran selalu menjadi negara nomer wahid di Timur tengah yang Konsisten menyuarakan seruan-seruan anti Israel dan Amerika, tapi dibalik itu semua menjalin persahabatan Manis kepada Yahudi yang selama ini di "benci" nya, sungguh terlalu....
Jangan mudah juga percaya bahwa Syiah itu betul-betul
memusuhi Yahudi. Kehidupan Yahudi di Iran pun tenang-tenang saja, mereka
diberi hak-haknya. Tidak ada tanda permusuhan dari seorang Ahmadinejad.
Bahkan Iran adalah Negara di Timur Tengah yang menampung Yahudi
terbanyak setelah Israel dengan jumlah populasi yang mencapai 50.000
orang dan tersebar di tiga kota, Teheran, Isfahan, dan Shiraz. Berbeda
dengan sunni yang mengalami penindasan.
Sinagog Yahudi juga banyak
bertebaran di seantero Iran, di Teheran sendiri ada 10 tempat ibadah
kaum Yahudi laknatullah tersebut. Mereka aman, sejahtera, dan sentosa.
Situasi kegetiran kaum Sunni Iran pun sangat menyedihkan. Mereka
hidup di pinggiran dan perbatasan. Sementara kaum Syiah dan Yahudi
menghuni kawasan kota-kota besar di Iran. Apa arti dari ini semua?
Apakah betul Syiah memusuhi Yahudi?
Hubungan kekerabatan ini amat wajar sekali terjalin, karena Syiah
sendiri adalah hasil makar Abdullah bin Saba’ seorang Yahudi gembong
munafik yang menyembunyikan kekufuran dan menampakkan keislaman yang
geram melihat Islam tersiar dan tersebar di jazirah Arab, di Imperium
Romawi, negeri-negeri Persia sampai ke Afrika dan masuk jauh di Asia,
bahkan sampai berkibar di perbatasan-perbatasan Eropa.
Maka itu tak heran pula ajaran Syiah mirip dengan Yahudi. Sebagai
contoh Orang Yahudi mengatakan yang layak memegang kekuasaan adalah
keluarga Dawud. Sedangkan kata Syi'ah tidak layak menduduki imamah
(kekuasaan) kecuali anak turun 'Ali bin Abi Thalib (Ahlul Bait).
Yahudi mengganti kitab Taurat dengan talmud, sedangkan Syiah merubah kitab suci Al-Qur'an dengan al-Jamiah, al-Jufr dan Mushaf Fatimah.
sumber referensi: eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar