Jumat, 13 Januari 2012

Mie Instan dan Bahaya nya

Mi instan adalah mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu – bumbu yang sudah ada dalam paketnya. 

Mi instan merupakan salah satu makanan yang paling mudah ditemukan, praktis, dan disukai banyak orang karena rasanya yang enak. Daya simpannya yang lama juga membuat mi instan kerap menjadi pilihan untuk mereka yang tinggal sendiri, namun tak punya waktu untuk memasak.
Meski begitu, terlalu banyak mengonsumsi mi instan disinyalir akan menimbulkan banyak efek negatif bagi tubuh oleh karena kandungan bahan pengawet atau penyedap rasanya. Kemudian, selain kandungan karbohidrat, mi instan tak cukup memiliki kandungan vitamin, mineral, atau serat, yang bermanfaat bagi tubuh. Sehingga, pada dasarnya mi instan tidak cukup memiliki nutrisi bagi keseimbangan gizi tubuh manusia.

Bahan-bahan yang harus diwaspadai yang terkandung dalam mie instan adalah :

1). Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
 
2). Bahan penambah rasa
Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia, statusnya adalah haram.
 
3). Minyak sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan.
 
4). Solid Ingredient
Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.
 
5). Kecap dan sambal
Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya.

Dalam hal ini yang harus anda perhatikan dan dicamkan ialah “Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada bungkus Mie Instan, semua menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi bumbu atau bumbunya di taruh di mangkok”

Tapi bagi yang udah addict banget sama yang namanya Mie Instan, ada tips-tips untuk bisa megkonsumsi mie instan Save mode, paling tidak bisa meminimalisir Bahaya Mie Instan bagi Tubuh. Let's Cekibrot:
  1. Rebus Mie Instan hingga benar-benar matang, buang air bekas rebusan mie instan dan ganti dengan air panas lain (untuk kuah) guna menghindari mengkonsumsi lapisan lilin yang luntur dalam air rebusan saat mie direbus.
  2. jangan masukkan semua bumbu mie instat, seandainya bisa alagkah bagusnya diganti dengan bumbu buatan sendiri, guna menghindari bahaya MSG yang terkadung didalam bumbu mie instan.
  3. janga mengkonsumsi mie istan setiap hari, karena bahan2 yang terkandung dalam mie instan harus dicerna cukup lama oleh lambung.
  4. setelah mengkonsumsi mie instan, perbanyaklah minum air putih. 
nah, semoga informasi dan tips-tips diatas bermnfaat, bahaya mie insta itu tidak aka terlihat sekarang, tapi ditahun-tahun yang akan datang saat zat-zat berbahaya tersebut semaki banyak menumpuk dalam tubuh dan tidak ditolerir lagi oleh daya tahan tubuh kita.

Sumber Referensi : Kompas.com & penyakit.biz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar