Rabu, 22 Februari 2012

Akhirnya Dirut Telkomsel Akui Amdocs Milik Israel

Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno akhirnya mengakui, Amdocs itu bagian da ri perusahaan telekomunikasi Israel. Pengakuan itu dike mu­kakan saat gelar rapat dengan pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di gedung DPR Jakarta, Kamis (23/6).

Dalam RDP, anggota DPR meng hujani pertanyaan pedas tentang alasan Telkomsel mem­pertahan kan Amdocs dalam Pro yek Cus tomer Relationship Mana gement (CRM) senilai Rp 1,8 triliun. Salah satu pertanyaan adalah apakah benar Amdocs perusaha an milik Israel?
Dihujani pertanyaan, Sarwoto hanya bisa terdiam dan muka tertunduk, sambil men dengar sa tu per satu pertanyaan anggota DPR. Akhirnya bos Tel komsel itu mengakui bahwa Am­docs me rupakan perusahaan telekomu nikasi Israel.

Namun, Sarwoto tetap menja min tidak akan ada kebo coran data pelanggan atas ma­suknya peru sahaan asal Israel itu ke sistem pe nagihan (billing sys tem) dan perangkat CRM mereka.
Ia menegaskan, Amdocs tidak bisa menyentuh data pelanggan Telkomsel karena ada lock dan memakai security password yang berlapis untuk mengamankan kepentingan negara.
“Itu jaminan dari kita (Tel komsel),” tegas Sarwoto. Tel komsel menunjuk Amdocs untuk Operating System Software (OSS), Billing Software System (BSS) dengan nilai proyek senilai Rp 1,2 triliun pada akhir Februari 2011 dan proyek CRM senilai Rp 1,8 triliun pada Mei 2011 lalu.

Dalam kesempatan serupa, Anggota Komisi I DPR  asal Demokrat Roy Suryo menya yang­kan, sikap Telkomsel yang telah melakukan kebohongan publik terhadap status Amdocs.
Telkomsel terkesan menutup-nutupi keberadaan Amdocs yang jelas-jelas memiliki afiliasi de ngan Israel. Ia  mempertanyakan urgensi Telkomsel mem per ta han kan Amdocs dalam proyek CRM.

Sejatinya, ia menentang keras perusahaan Israel masuk di in dustri telekomunikasi Indonesia, meski Telkomsel menjamin ke amanan data pelanggan.
“Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel belum ada. Kenapa perusahaan itu dima suk kan? Stabilitas industri tele ko munikasi bisa terganggu,” kata Roy dengan nada tegas.
Roy kembali meyakini Am docs adalah perusahaan IT ber bendera Israel dan fakta itu tidak bisa dibantah. Dalam laporan ke uangan Amdocs di tahun 2009 disebutkan, sebesar 100 persen sa ham Amdocs Inc. yang ber domisili di Missouri, AS, dimi liki Amdocs Ltd. yang bermar kas di Ra‘na, Israel.

Di AS, katanya, Amdocs Inc hanya berperan sebagai pri n cipal operating subsidiaries atau anak perusahaan operasional Amdocs Ltd di Israel.
Hal senada juga dikatakan Fardan Fauzan asal Demokrat. Me nurut dia, pemilihan Amdocs sebagai pengelola sistem pena gihan (billing system) dan CRM disinyalir bisa  berisiko tinggi.
Ia khawatir data-data pelang gan akan disalah gunakan untuk hal-hal yang diperlukan intelegen mereka, seperti penyadapan. (muslimdaily.net, 30/6/2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar