Direktur
Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno akhirnya mengakui, Amdocs itu
bagian da ri perusahaan telekomunikasi Israel. Pengakuan itu dike
mukakan saat gelar rapat dengan pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di
gedung DPR Jakarta, Kamis (23/6).
Dalam RDP,
anggota DPR meng hujani pertanyaan pedas tentang alasan Telkomsel
mempertahan kan Amdocs dalam Pro yek Cus tomer Relationship Mana gement
(CRM) senilai Rp 1,8 triliun. Salah satu pertanyaan adalah apakah benar
Amdocs perusaha an milik Israel?
Dihujani
pertanyaan, Sarwoto hanya bisa terdiam dan muka tertunduk, sambil men
dengar sa tu per satu pertanyaan anggota DPR. Akhirnya bos Tel komsel
itu mengakui bahwa Amdocs me rupakan perusahaan telekomu nikasi Israel.
Namun, Sarwoto
tetap menja min tidak akan ada kebo coran data pelanggan atas masuknya
peru sahaan asal Israel itu ke sistem pe nagihan (billing sys tem) dan
perangkat CRM mereka.
Ia menegaskan,
Amdocs tidak bisa menyentuh data pelanggan Telkomsel karena ada lock dan
memakai security password yang berlapis untuk mengamankan kepentingan
negara.
“Itu jaminan
dari kita (Tel komsel),” tegas Sarwoto. Tel komsel menunjuk Amdocs untuk
Operating System Software (OSS), Billing Software System (BSS) dengan
nilai proyek senilai Rp 1,2 triliun pada akhir Februari 2011 dan proyek
CRM senilai Rp 1,8 triliun pada Mei 2011 lalu.
Dalam
kesempatan serupa, Anggota Komisi I DPR asal Demokrat Roy Suryo menya
yangkan, sikap Telkomsel yang telah melakukan kebohongan publik
terhadap status Amdocs.
Telkomsel
terkesan menutup-nutupi keberadaan Amdocs yang jelas-jelas memiliki
afiliasi de ngan Israel. Ia mempertanyakan urgensi Telkomsel mem per ta
han kan Amdocs dalam proyek CRM.
Sejatinya, ia
menentang keras perusahaan Israel masuk di in dustri telekomunikasi
Indonesia, meski Telkomsel menjamin ke amanan data pelanggan.
“Hubungan
diplomatik antara Indonesia dan Israel belum ada. Kenapa perusahaan itu
dima suk kan? Stabilitas industri tele ko munikasi bisa terganggu,” kata
Roy dengan nada tegas.
Roy kembali
meyakini Am docs adalah perusahaan IT ber bendera Israel dan fakta itu
tidak bisa dibantah. Dalam laporan ke uangan Amdocs di tahun 2009
disebutkan, sebesar 100 persen sa ham Amdocs Inc. yang ber domisili di
Missouri, AS, dimi liki Amdocs Ltd. yang bermar kas di Ra‘na, Israel.
Di AS, katanya,
Amdocs Inc hanya berperan sebagai pri n cipal operating subsidiaries
atau anak perusahaan operasional Amdocs Ltd di Israel.
Hal senada juga
dikatakan Fardan Fauzan asal Demokrat. Me nurut dia, pemilihan Amdocs
sebagai pengelola sistem pena gihan (billing system) dan CRM disinyalir
bisa berisiko tinggi.
Ia khawatir
data-data pelang gan akan disalah gunakan untuk hal-hal yang diperlukan
intelegen mereka, seperti penyadapan. (muslimdaily.net, 30/6/2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar