Sejarah
yang kita kenal selama ini ternyata menyimpan sejuta sisi gelap. Di
dalam komunitas ini saya menemukan jawaban-jawaban atas ribuan
pertanyaan saya terhadap sejarah.
Di
sini saya menemukan sejarah yang jujur bertutur tentang dirinya, bukan
sejarah yang sudah dimanipulasi oleh kepentingan segelintir penguasa
seperti yang banyak kita baca di mana-mana.”
Pembaca
situslakalaka pasti tahu tentang sepak terjang Adolf Hitler dengan
Nazi-nya. Dalam ruang kuliah kita dicekoki pandangan satu arah jika
Hitler telah menggerakkan mesin raksasa untuk membunuhi orang-orang
Yahudi dan sangat anti dengan segala sesuatu yang berbau Yahudi. Di
dalam ruang kuliah kita tidak pernah diberitahu jika sesungguhnya guru
politik Adolf Hittler itu ternyata seorang Yahudi juga, Profesor Karl
Ernst Haushofer.
Tokoh
inilah yang memprovokasi Hitler agar memburu orang-orang Yahudi Eropa,
hal ini dilakukan agar orang-orang Yahudi Eropa bersedia meninggalkan
Eropa dan pindah ke Tanah Palestina.
Awalnya
orang-orang Yahudi Eropa enggan memenuhi ajakan Theodore Hertzl,
pemimpin organisasi Zionis Internasional, untuk pindah ke Palestina,
namun berkat pengejaran Hitler-lah, akhirnya mereka mau dibawa ke
Palestina. Ini semua terkait dengan kepentingan Geopolitik satu kekuatan
besar di balik ideologi Zionisme.
Dan
yang juga sangat menarik, juga terkait dengan gerakan ini, adalah
pembentukan Kerajaan Saudi Arabia, yang ternyata juga diarsiteki oleh
seorang perwira Yahudi Inggris bernama Edward Terrence Lawrence atau
yang kita kenal selama ini dengan sebutan Lawrence of Arabia.
Kerajaan
Saudi Arabia bisa berdiri setelah melakukan pemberontakan terhadap
Kekhalifahan Islam Turki Utsmani. Berdirinya Kerajaan Saudi Arabia dan
hancurnya Turki Utsmani juga didalangi oleh Zionis Internasional.
Ini
satu fakta sejarah. Fakta yang sesungguhnya. Sebab itu, sampai sekarang
para penguasa Saudi Arabia sangat akrab dengan orang-orang Yahudi yang
memakai kedok sebagai orang Amerika.
Di
saat semua orang Amerika, termasuk mantan presidennya sekalipun,
dilarang terbang di langit Amerika beberapa hari paska tragedi WTC,
hanya kerabat raja Saudi yang diperbolehkan terbang di atas langitnya
oleh Pentagon dan juga Bush junior. Mereka lebih berpengaruh ketimbang
rakyat Amerika sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar