Entah ada apa dengan negeri ini, semaki menggila setiap harinya. mulai dari tayangan Televisi yang penuh dengan sinetron yang tidak mendidik. Sinetron Alay yang merusak. coba bayangkan dari sinetron sudah ditampilkan cara berpakaian amburadul, berbuat kriminal, mengajarkan jadi manusia Munafik dan lain sebagainya, apakah hal ini masih pantas untuk dipertontokan pada orang banyak?? seharusnya Para bencong pecandu dan wanita Tatoan Kemarin yang di back up oleh Para Pemikir Teler Jaringan Iblis Liberal kemarin Menuntut Tayangan Sietron bukannya FPI. atau jangan2 mereka Jebolan hasil tayangan Sinetron?? dasar Teler. :P
Tapi mau bagaimana lagi, negeri ini sudah parah terkena radang Kapitalis, Uanglah yang berkuasa sobat, tidak apa generasi Muda Moralnya Rusak,
yang Penting Rating sinetron dan permintaan akan iklan membludak...oh
Kapitalis, tidak cukup samapai disitu...selain Merusak Lewat
tayangan Sinetron Media Pemberitaan pun sudah ikut-ikutan Teler dengan
pemberitaan miring, berat seblah dan bahkan ada yang rekayasa Naudzubillah sungguh tak
sadarkah Mereka telah menyebarkan Fitnah yang Keji hanya Demi UANG.
"Telah tampak
kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan-tangan
manusia, supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" (QS ar-Rum [30]: 41).
Begitulah Kapitalis, begitu serakah, begitu Rakus, Alam
dirusak, perang jadi bisnis, bahka manusia pun bisa dijual.
Keuangan yang Maha Kuasa, disaat rakyat membutuhkan seorang figur pemimpin yang amanah,Berwibawa, Adil, apa yang mereka harapkan ternyata hanyalah sebuah fatamorgana, disaat kampanye sungguh kita benar2 dibuat Ngiler sama Promosi dan Prestasi Mereka yang ternyata hanyalah HOAX belaka, begitu mereka menduduki tampuk kepemimpinan mereka hanya DIAM. diam disaat Para bawahannya mulai mencuri uang rakyat, diam disaat rakyatnya saling membunuh satu sama lain. mugkinkah mereka terinspirasi dari pepatah, DIAM itu Emas (emas dari Jamban barangkali). LOL.
Negeri ini makin hari makin Teler, Teler sudah merupakan hal yang Lazim, Teler sampai Membantai 9 nyawa dalam sekali Tabrak, Televisi yang Penuh tayangan yang mengajarkan Teler, Teler bahakan sampai Tertukarnya atara kehidupan realita dan dunia Maya, Teler karena Mayoritas Pendidikan dinegeri ini sudah menjadi Bisnis yang laris Manis. oh Kapitalis....sungguh T.E.R.L.A.L.U.
semoga seberkas sinar terang yang telah ditunggu kaum Tertindas segera datang, Menyinari setiap jengkal sisi gelap bumi ini. Amin ya Robb.
semoga seberkas sinar terang yang telah ditunggu kaum Tertindas segera datang, Menyinari setiap jengkal sisi gelap bumi ini. Amin ya Robb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar